Template Responsif dan Bukan Responsif

Disini saya berasumsi bahwa Anda semua yang baca artikel ini sudah mengetahui apa itu responsif design pada sebuah template blogger. Saya akan berikan penjelasan singkat mengenai responsif design, sebuah blog atau situs dikatakan responsif apabila support atau bisa diakses untuk semua ukuran mobile device, setiap fitur yang terdapat pada blog itu otomatis akan menyesuaikan dengan ukuran lebar device. Sekarang pertanyaanya adalah, apakah keuntungannya jika kita mempunyai blog dengan tampilan responsif? Ya jelas, seorang pengunjung yang mengakses blog kita melalui mobile phone atau gadget tidak perlu lagi susah-susah untuk scroll mobile gadgetnya ke kanan dan ke kiri hanya untuk membaca tulisan atau artikel yang kita tulis. Keuntungan lainnya tidak ada, mungkin tampilan mobilenya lebih keliatan dinamis dan rapi.

Di samping keuntungan yang kita peroleh dengan memakai design responsif, tentu ada juga kerugiannya, yaitu berupa penambahan kode-kode tertentu pada template yang Anda pakai. Jika Anda menggunakan template responsif sederhana dua kolom, mungkin penambahan kodenya tidak terlalu banyak dan pengaruh buat loading juga tidak begitu berarti. Lain halnya jika anda menggunakan template tipe magazine, dimana banyak sekali fitur yang dipasang, tentu saja penambahan kodenya juga menyesuaikan setiap fitur yang ada sehingga bisa support untuk diakses melalui semua mobile device sampai ukuran terkecil. Dengan penambahan kode tersebut merupakan beban tersendiri sehingga akan berpengaruh pada loading sebuah blog.

Jika penambahan itu hanya berupa kode-kode CSS mungkin tidak terlalu signifikan dan pengaruh bagi loading juga kecil, terkadang sebuah fitur tidak hanya cukup ditambahkan kode CSS agar support untuk semua ukuran mobile device, tetapi juga penambahan javascript dan HTML sebagai penunjang. Tentu saja hal itu akan semakin memperbesar kapasitas template dan menambah beban loading blog itu sendiri. Memang semuanya bisa diringkas, baik CSS maupun kode-kode scriptnya, tapi tidak bisa disangkal bahwa Google sendiri tidak begitu menyukai setiap kode script yang ada pada template blogger, sehingga dengan semakin banyak penggunaan script pada sebuah template akan semakin jauh pula template itu dari kriteria SEO friendly.

Tapi apakah dengan begitu jumlah pengunjung akan semakin banyak jika kita mempunyai tampilan blog yang responsif? Pertanyaan yang sering kali muncul di benak saya. Kadang saya berpikir dengan menggunakan tampilan responsif kita hanya memanjakan seorang pengunjung yang mengakses blog dengan menggunakan mobile. Seorang pengguna mobile akan dengan nyaman membaca semua artikel tanpa harus tangannya pegel. Mungkin jawabannya iya, karena merasa nyaman suatu saat dia akan berkunjung lagi ke blog kita. Tapi bisa saja jawabannya tidak, karena dengan banyaknya penambahan kode-kode pada template yang Anda pakai, justru membuat loading blog menjadi lamban sehingga banyak pengguna lama yang mengakses dari desktop lari dan tidak mau lagi berkunjung ke blog yang kita kelola.

Tapi di luar semua itu konten atau artikel sebuah blog adalah segalanya atau istilah kerennya Content is the king, Anda bisa saja memakai template paling responsif atau paling cepat loadingnya di muka bumi ini. Tapi jika artikel yang Anda tawarkan isinya itu-situ saja, tidak ada informasi baru atau unik yang bisa pembaca peroleh dari artikel yang Anda tawarkan, tetap saja blog Anda susah untuk berkembang. Seperti pernah saya tulis sebelumnya, selain membuat artikel yang unik, Anda harus mampu menciptakan branding agar blog yang Anda kelola bisa berkembang, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang baik kepada semua pengunjung tanpa adanya diskriminasi. Ciptakan suasana yang kondusif, membuat interaksi lebih hidup, sehingga pengujung betah dan kepingin lagi untuk kembali ke blog yang Anda kelola.

Nah, sekarang waktunya saya akan bagikan dua template gratis, satu responsif dan satu lagi bukan responsif. Silahkan Anda temukan sendiri dimana letak perbedaannya. Tampilannya sama, hanya ada penambahan slider pada template yang bukan responsif.

Template Responsif

maskolis template

maskolis template



Template Non Responsif

maskolis template



Yang perlu saya tekankan disini adalah, saya membuat template bukan karena lagi ngejar setoran, tapi hanya sebatas untuk mengisi postingan di blog ini. Silahkan dipakai bagi yang berminat, kesimpulan saya dari artikel di atas hanya satu, tampilan responsif pada template yang Anda pakai tidak mutlak menjamin blog Anda semakin ramai dikunjungi orang. Bagi Anda yang mempunyai blog dengan tampilan biasa bukan responsif, jangan terlalu berkecil hati, saya yakin suatu saat dengan semakin berkembangnya teknologi gadget, di masa yang akan datang semua moble device mampu mengakses blog meskipun tidak menggunakan responsif design.

Penting untuk diperhatikan :
Bagi pengguna template responsif, jika ingin tampil maksimal perhatikan point-pont berikut ini :
  1. Upload sendiri gambar waktu buat postingan, jangan disimpan di host selain blogger apalagi copy URL gambar dari blog lain.
  2. Hapus kode merah di gambar pada posisi HTML (bukan compose), contohnya seperti ini :
    <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiycQIwUAwOFYWI2fpTN1kLTl1WOVDqZYVnZf4TlA68SGnHbKVDQkfloVzfMAohJQNkEkw7r0w4orCfKP9mKranJ_8-xh6FvtcZuW9AwSUORCunMnuRigSnAdQEIxTnLX8S6x-lOoYttI4/s1600/Johny+Darkmag.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiycQIwUAwOFYWI2fpTN1kLTl1WOVDqZYVnZf4TlA68SGnHbKVDQkfloVzfMAohJQNkEkw7r0w4orCfKP9mKranJ_8-xh6FvtcZuW9AwSUORCunMnuRigSnAdQEIxTnLX8S6x-lOoYttI4/s1600/Johny+Darkmag.jpg" /></a>
Silahkan panggil saya apa aja Pak, mas, om, cuk, nyet, dan lain-lain asal jangan dipanggil MASTER atau Mastah (kemampuan nggak seberapa dipanggil master). Risih saya, beneran. Hanya Tuhan Yang Maha Esa yang layak dipanggil MASTER