JENIS SAPI POTONG

Santa Gertrudis

Merupakan persilangan antara induk Shorthorn dan pejanta Brahman. Berkembang baik di seputar wilayah Texas (Amerika)
Beefmaster

Persilangan antara Brahman, Hereford dan Shorthorn dengan perbandingan genetis = 50 % : 25 % : 25 %. Sama seperti Santa Gertrudis, sapi ini berkembang baik di daratan Texas (Amerika).

Droughtmaster

Memiliki perbandingan genetis = 3/7 Brahman dan 4/7 Shorthorn. Performancenya sama dengan Santa Gertrudis, hanya saja genetic Brahman lebih dominan.

American Brahman

Termasuk golongan sapi zebu keturunan Kankrey, Ongole, Gir, Krishna, Hariana dan Bhagari. Masuk Amerika tahun 1854 dan dkembangkan di wilayah Lousiana. Tipe potong yang baik dengan pertumbuhan cepat dengan pakan sederhana.
Peranakan Ongole

Di Indonesia dikenal dengan sebutan Sapi Bengggala. Berasal dari daratan India. Termasuk sapi potong dan kerja.

Aberdeen Angus

Berasal dari Scotlandia Utara, masuk Indonesia sekitar tahun 1973. Biasanya berbulu hitam, agak panjang, keriting dan halus. Tidak bertanduk dengan tubuh panjang dan kompak. Tubuh rata, lebar, dalam dan pendek. Disilangkan dengan sapi Brahman akan menghasilkan Brahman Angus (Brangus)

Hereford

Berasal dari Inggris. Warna bulu merah, kecuali pada muka, dada, badan, perut bawah, keempat kaki sebatas lutut, bahu dan ekor berwarna putih. Sehingga dikenal pula sebagai white faced cattle. Postur tubuh rendah tetapi memiliki urat daging yang padat dan tegap.

Bobot badan jantan dewasa sekitar 850 kg dan betina dewasa 650 kg. Lebih sesuai bila digemukkan dengan system pastur atau padanggembalaan karena cara merumput yang baik. Tidak cocok dikembangkan di Indonesia .

Simmental

Berasal dari Switzerland. Ukuran tubuh besar, perototan bagus dengan penimbunan lemak bawah kulit yang rendah. Warna bulu umumnya krem agak coklat ata sedikit merah, kecuali pada muka, keempat kaki sebatas lutut dan ujung ekor berwarna putih.

Limousine

Berasal dari Prancis, merupakan tipe potong dengan warna bulu cokelat dengan warna agak terang pada sekeliling mata dan kali mulai lutut kebawah. Tubuh besar dan panjang, pertumbuhan bagus.

Brahman Cross

Merupakan hasil persilangan antara sapi Brahman dengan sapi jenis lain. Dikembangkan di Amerika dan Australia. Diimpor dari Australia. Memiliki pertumbuhan baik, konformasi karkas yang ideal, tahan iklim tropis dan lalat/kutu. Umumnya sapi ini memiliki warna gelap keabu-abuan atau kemerahan atau hitam. Pada jantan warnanya lebih gelap daripada betina.

PENILAIAN BIBIT

Pemilihan bibit merupakan langkah awal usaha pengembangan ternak sapi potong. Sapi bakalan yang baik, akan memberi hasil usaha yang menguntungkan, melalui pertumbuhan bobot badan perhari yang cepat.

Faktor-faktor yang menentukan pemilihan bibit didasarkan pada pengalaman dan kecakapan yang baik dengan ditunjang tiga kriteria berikut.

Bangsa dan Sifat Genetis

Setiap peternak tentunya memiliki suatu acuan untuk melakukan pemilihan bibit. Apakan dia lebih memilih menggemukkan sapi Lokal atau Impor. Hal ini didasarkan pada kemampuan genetis sapi yang berbeda satu sama lain, baik mengenai produktivitas maupun daya adaptasi pada kondisi lingkungan (antara lain iklim dan pakan). Pangkal kemampuan adaptasi terhadap lingkungan didasari pada sifat genetis yang diturunkan oleh tetua. Sehingga sapi harus benatr-benar cermat dipilih sesuai dengan tujuan pemeliharaan dan kondisi lingkungan setempat.

Bentuk Luar

Selain faktor genetis, bentuk luar (performance) sapi juga harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain :
  • Ukuran panjang badan dan dalam
  • Bentuk tubuh segiempat
  • Paha sampai pergelangan kaki berisi penuh
  • Dada lebar dan dalam serta menonjol
  • Kaki besar, pendek dan kokoh

Kesehatan

Setelah faktor genetis dan performance yang mantap, ternak sapi yang akan digemukkan harus menunjukkan kondisi sehat.Sehingga memiliki kemampuan produksi yang tinggi.

CIRI-CIRI SAPI BAKALAN

  • Bentuk tubuh persegi panjang atau bulat silinder. Tubuh bagian depan, tengah dan belakang tumbuh sama kuat (simetris). Garis tubuh bawah dan atas sejajar.
  • Kulit tebal.
  • Daging berotot kuat dan padat sehingga terlihat bulat berisi.
  • Cepat dewasa
  • Makanan sebagian besar diubah menjadi daging dan lemak
  • Syarat pakan dan perawatan harus intensif.