Budidaya Jambu Biji Merah


Buah jambu batu mempunyai nilai ekonomis, terutama karena rasanya yang manis, warna yang menarik dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu dengan tinggi 3-10 m dan percabangan rendah. Kulit batang berwarna coklat kemerahan, tipis dan ringan. Bentuk buah bulat atau bulat telur dengan warna buah hijau kekuningan. Dapat tumbuh didaerah dengan ketinggian 0-1000 m dpl. Dan tumbuh baik pada tanah yang gembur dan cukup air. 


Budidaya Jambu Batu 

Bibit 

Sebagai bibit dapat digunakan dengan biji, cangkok, tunas akar ataupun okulasi. Perbanyakan dengan biji baru mulai berbuah setelah berumur 7-8 tahun. Cara yang baik untuk memperbanyak ialah dengan cara pencangkokan sehingga akan diperoleh tanaman yang mempunyai sifat seperti induknya, selain itu tanaman akan cepat berbuah. 

Cara mencangkok adalah 

1. Cabang yang akan dicangkok dipilih yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. 

2. Kulit sekeliling cabang dikupas dengan panjang 12-13 cm hingga kayunya kelihatan. Bagian kayu tersebut dibiarkan sehari, supaya lendirnya kering. 

3. Setelah bagian kayu menjadi kering, tutupi dengan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1, kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. 

4. Pada musim kemarau cangkokan disiram agar tidak kering. 

5. Akar tumbuh 3-4 minggu setelah pencangkokan dan apabila akarnya telah banyak dan panjang dipotong bagian bawahnya. 

6. Cangkokan ini ditanam didalam keranjang atau kantong plastik yang sudah diisi tanah. 

7. Setelah 2-3 bulan didalam keranjang tanaman sudah siap dipindahkan. 


Penanaman 

1. Buat lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40 cm dan jarak tanam 4x4 m. 

2. Dua minggu sebelum tanam, lubang diberi pupuk kandang sebanyak 1-2 blek (20 kg). 

3. Bibit ditanam ditengahnya dengan membuang pembungkusnya (keranjang). 

4. Kemudian ditimbun kembali dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang. Penimbunan dilakukan sehingga melebihi permukaan tanah sekitarnya. 


Pemupukan 

1. Sebagai pupuk dasar diberikan 20 kg pupuk kandang atau 10 kg kotoran ayam yang sudah matang. 

2. Pada tanaman yang berumur 1 tahun ditambah pupuk kandang dan 600-750 gram NPK. Pupuk NPK ini dapat diberikan 4-5 kali(setiap kali pemberian 150 gram). 

3. Umur 2 tahun ditambah 225 gram NPK/pohon diberikan selama 4-5 kali. 

4. Umur 3 tahun ditambahkan 450 gram/pohon diberikan 4-5 kali. 


Pemeliharaan 

1. Pemangkasan tunas-tunas air, cabang tersier yang tumbuh kebawah dan ranting-ranting yang kering. 

2. Penyiangan dilakukan bersama-sama dengan pemupukan. 

3. Pengairan/penyiraman dilakukan pada tanaman yang masih muda. 


Pemberantasan hama penyakit. 

Hama yang paling penting yang menyerang jambu ialah ulat trabala pallida yang hidup pada tanaman inangnya yaitu pohon alpokat, jenis-jenis jambu, jarak ciri-cirinya: 

· berbulu lebat pada bagian badan sebelah kiri dan kanan. 

· Kepala berwarna merah dengan garis-garis kuning. 

· Pada ulat yang sudah dewasa, punggungnya bergaris terang dan memanjang seluruh badan 

· Kepompong berbentuk punuk dua dan menempel pada ranting-ranting. 

Sumber :Kaslan A. Tohir, Ir. 1978. Bercocok Tanam Pohon Buah-Buahan. Penerbit : Pradnya Paramita. Jakarta