SEKILAS SAJIAN PANGGANG BEBEK PEKING



Bebek Peking atau Peking Duck merupakan sajian populer dari Cina. Singgah ke daratan Cina dan mencicipi Bebek Peking adalah keinginan setiap wisatawan. Sajian bebek panggang ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang juru masak pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan hanya disajikan untuk kaisar dan keluarganya.

Bebek yang diolah menjadi bebek peking diternakkan secara khusus di Lembah Sungai Chanjiang (Yangtze) dimana bebek diberi pakan khusus sehingga menjadi gemuk dan sehat untuk bisa menghasilkan daging yang lembut dan kulit yang kering saat dipanggang. Pada abad ke-16 saat Peking atau Beijing menjadi pusat pemerintahan, cara memasak bebek peking mulai dipopulerkan untuk masyarakat umum.

Resep Bebek Peking

Bagian mana yang akan dimakan pertama kali pada bebek peking? Tentu saja kulitnya yang sudah dari dulu terkenal sangat renyah. Namun tidak asal saja, ada trik-trik khusus dalam menyantap kulit bebek ini, di resto-resto berbintang lima, chefnya sendiri yang akan mengiris-iris kulit bebek di hadapan tamu. Chef yang mahir harus bisa memotong kulit bebek dengan ukuran yang sama.


Setiap iris kulit bebek diletakkan pada selembar pancake, sebutannya "momo", yang terbuat dari campuran tepung terigu, air, minyak, dan garam. Kemudian dibubuhi daun bawang, mentimun, dan saus hoisin. Selanjutnya, dilipat menyerupai bentuk lumpia, dan siap disantap. Paduan antara lembutnya "momo", renyahnya kulit bebek, harumnya daun bawang, segarnya mentimun, serta gurihnya saus hoisin sungguh membuat rasa hidangan ini begitu luar biasa.

Pembuatan Bebek Peking

Keluarga-keluarga di Cina biasa menyantap bebek peking untuk sasat-saat istimewa saja karena proses pembuatannya yang cukup sulit dan tidak bisa dilakukan di rumah. Sehingga tidaklah mengherankan jika harga bebek peking sangatlah mahal.

Selain itu, untuk membuat bebek peking harus menggunakan bebek khusus, dimana komposisi antara kulit dan lemaknya harus merata. Di Cina sendiri yang hanya bebek asal Cina bagian utara yang pantas digunakan. Bebek-bebek ini diternakkan dengan diberi pakan khusus, dan tidak boleh banyak bergerak supaya gemuk dan dagingnya empuk.



Saat pemotongannyapun, bebek harus berusia 5 bulan. Lebih dari itu sudah tidak bisa digunakan untuk olahan bebek peking. Bebek juga harus utuh, lengkap dengan kepalanya, karena saat diolah, ke dalam tubuh bebek harus ditiupkan udara lewat pompa. Bahkan dulu pemasak bebek pekingnya sendiri yang memberi "napas buatan" ini kepada si bebek yang akan diolah. Ini bertujuan agar kulit bebek mudah dilepas dari daging bebek setelah matang.

Setelah itu, bebek digantung di udara terbuka selama berjam-jam agar kering seluruh permukaan kulitnya baru kemudian dipanggang dalam oven khusus yang sangat besar. Karena bentuk ovennya yang mirip dengan pesawat apolo, orang menyebutnya "Oven Apollo".

Di dalam oven inilah bebek dipanggang dengan cara digantung agar lemaknya luruh ke bawah, cara inilah yang menjadikan daging bebek peking tidak berlemak. Setelah itu bebek digoreng dengan cara menyiram-nyiramkan minyak mendidih ke bebek yang digantung di atas wajan supaya didapatkan kulit bebek yang renyah namun dagingnya tetap lembut.
sumber