Hama dan Penyakit Tanaman Melon


Hama Buah Melon

1. Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
o Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yg mengandung madu & di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yg ada di lahan penanaman. Aphids muda yg menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yg dewasa mempunyai sayap & berwarna agak kehitaman.

o Gejala: daun tanaman menggulung & pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yg dihisap hama.
o Pengendalian:

1. gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama;
2. tanaman melon yg terserang parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter;
3. tanaman yg telah terjangkit virus harus dicabut & dibakar (dimusnahkan).


2. Thirps (Thirps parvispinus Karny)

o Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan & thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau.

o Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, & bercaknya kekuningan; tanaman keriting & kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yg dibawa hama thirps.

o Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.

Penyakit Melon

1. Layu bakteri
o Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
o Gejala: daun & cabang layu & terjadi pengkerutan pada daun, warna daun menguning, mengering & akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yg dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental & lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.

o Pengendalian:
1. sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m 2 ;
2. benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline & streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ;
3. penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST

2. Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)

o Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker.
o Gejala: pangkal batang yg terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat & kemudian tanaman layu & mati; daun tanaman yg terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk & berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin.

o Pengendalian: penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang & mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang pohon melon karena penyiangan; daun-daun tanaman yg terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; pangkal batang yg terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.