Bakar Lemak dengan Sahur Terbaik
source Bulan Ramadhan, bulan yang hanya datang setahun sekali dan di dalamnya dipenuhi oleh berkah dan karunia-Nya. Bulan yang sayang bila Anda lewatkan dengan bermalas-malasan, apalagi bila Anda meninggalkan rutinitas olahraga Anda. Salah satu waktu makan yang penting dalam puasa, sahur, perlu Anda manfaatkan dengan optimal agar Anda bisa tetap berolahraga maksimal, salah satunya adalah membakar lemak maksimal sesaat sebelum berbuka puasa.
Mengapa sahur?
Sahur adalah bagian penting dan tak boleh terlewatkan dari ibadah puasa. Hal ini karena, makanan yang dimakan saat sahur adalah sumber energi tubuh Anda untuk jam-jam awal puasa, lamanya maksimal 8 jam setelah makan sahur1. Lewat dari jangka waktu tersebut, tubuh Anda akan mulai mengakses cadangan energi berupa glikogen dan protein otot. Tidak heran, umat muslim disunahkan untuk makan sahur di jam-jam terakhir sebelum Subuh.
Wajib Ada saat Sahur
Seperti ditulis di atas, Anda dianjurkan untuk makan sahur di sekitar waktu imsak. Hal ini penting untuk mengoptimalkan jam-jam berenergi yang diberikan santap sahur Anda. Pastikan juga, santap sahur Anda mengandung nutrisi-nutrisi berikut:
1. Karbohidrat kompleks yang mengandung serat, seperti bubur oat atau beras merah. Karbohidrat jenis ini dicerna dan diserap perlahan-lahan oleh tubuh, sehingga memberi energi lebih lama2. Selain itu, karbohidrat jenis ini juga kaya akan vitamin B1, B2, B3, dan B6 yang terlibat langsung dalam pembakaran energi dalam tubuh2.
2. Protein (Casein). Selain dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot Anda, protein juga bisa mempertahankan perasaan kenyang di perut Anda3. Protein Casein (susu) bisa menjadi pilihan karena sifatnya yang slow release sehingga cocok untuk mempertahankan massa otot Anda.
3. Lemak baik seperti minyak zaitun, atau lemak yang terdapat dalam ikan dan kacang-kacangan. Lemak-lemak tersebut dibutuhkan tubuh terutama untuk menjaga kesehatan otak serta jantung2. Tak hanya itu, konsumsi sedikit lemak saat sahur memperlambat pengosongan lambung sehingga menunda lapar4.
4. Air. Selama berpuasa, tubuh Anda akan kehilangan sekitar 1% dari bobot tubuh Anda, yakni sekitar 800 mL air. Volume tersebut ditentukan dengan asumsi Anda tidak berolahraga berat dan lingkungan Anda bersuhu sejuk5. Padahal, dehidrasi 2% saja bisa mengacaukan konsentrasi serta performa Anda. Oleh karena itu, cukupi kebutuhan air Anda saat sahur dan berbuka puasa.
Menu sahur optimal adalah kunci performa optimal saat puasa. Setuju? Semangat brothers !
source L-Men.com
Mengapa sahur?
Sahur adalah bagian penting dan tak boleh terlewatkan dari ibadah puasa. Hal ini karena, makanan yang dimakan saat sahur adalah sumber energi tubuh Anda untuk jam-jam awal puasa, lamanya maksimal 8 jam setelah makan sahur1. Lewat dari jangka waktu tersebut, tubuh Anda akan mulai mengakses cadangan energi berupa glikogen dan protein otot. Tidak heran, umat muslim disunahkan untuk makan sahur di jam-jam terakhir sebelum Subuh.
Wajib Ada saat Sahur
Seperti ditulis di atas, Anda dianjurkan untuk makan sahur di sekitar waktu imsak. Hal ini penting untuk mengoptimalkan jam-jam berenergi yang diberikan santap sahur Anda. Pastikan juga, santap sahur Anda mengandung nutrisi-nutrisi berikut:
1. Karbohidrat kompleks yang mengandung serat, seperti bubur oat atau beras merah. Karbohidrat jenis ini dicerna dan diserap perlahan-lahan oleh tubuh, sehingga memberi energi lebih lama2. Selain itu, karbohidrat jenis ini juga kaya akan vitamin B1, B2, B3, dan B6 yang terlibat langsung dalam pembakaran energi dalam tubuh2.
2. Protein (Casein). Selain dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot Anda, protein juga bisa mempertahankan perasaan kenyang di perut Anda3. Protein Casein (susu) bisa menjadi pilihan karena sifatnya yang slow release sehingga cocok untuk mempertahankan massa otot Anda.
3. Lemak baik seperti minyak zaitun, atau lemak yang terdapat dalam ikan dan kacang-kacangan. Lemak-lemak tersebut dibutuhkan tubuh terutama untuk menjaga kesehatan otak serta jantung2. Tak hanya itu, konsumsi sedikit lemak saat sahur memperlambat pengosongan lambung sehingga menunda lapar4.
4. Air. Selama berpuasa, tubuh Anda akan kehilangan sekitar 1% dari bobot tubuh Anda, yakni sekitar 800 mL air. Volume tersebut ditentukan dengan asumsi Anda tidak berolahraga berat dan lingkungan Anda bersuhu sejuk5. Padahal, dehidrasi 2% saja bisa mengacaukan konsentrasi serta performa Anda. Oleh karena itu, cukupi kebutuhan air Anda saat sahur dan berbuka puasa.
Menu sahur optimal adalah kunci performa optimal saat puasa. Setuju? Semangat brothers !
source L-Men.com
Post a Comment